Hello World’s
Penghujung tahun telah tiba, pada tulisan saya berikut ini saya ingin ungkapkan perjalanan-perjalanan terbaik saya selama tahun 2015. Tahun ini memang tahun yang luar biasa, selain saya menempuh perjalanan luar negeri saya juga menempuh perjalanan dalam negeri.
Selain perjalananya yang sangat menyenangkan dan menantang, saya juga bertemu dengan banyak orang baru yang menjadi temen baru, bertemu hal-hal baru dan mempunyai temen baru.
Nah dari petualangan tersebut, berikut adalah 10 petualangan terbaik saya di tahun 2015
- The Circus Bath
Jika ditanyakan kepada saya bangunan apakah yang paling unik di dunia? Saya mungkin akan menjawab The Circus di kota Bath UK.
Alhamdulillah pada bulan Juni lalu saya mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke UK dan salah satu kunjungan saya adalah mengunjungi kota Bath. Ada Salah satu bangunan menarik di Bath yang disebut The Circus.


Bangunan yang didesain oleh arsitek John Wood dan dibangun pada tahun 1767-1775 ini merupakan perpaduan dari 30 rumah yang menjadi satu dalam bentuk setengah lingkaran seperti halnya podium di Collesseum. Bangunan dengan arsitektur Georgian ini benar-benar membuat decak kagum, pilar-pilar dan juga penataanya sangat artistik.
Tempat ini merupakan rumah tinggal, dan dapat dikatakan apartemen pertama di dunia. Saat ini orang-orang terkaya di kota ini yang kabarnya dapat tinggal di sini, maklum karena harga satu lahanya saja diperkirakan sampai 10 juta poundsterling wow duit yang sangat banyak yaaa.
Benar-benar pengalaman yang luar biasa bisa melihat keindahan dari bangunan ini menjadikan ini merupakan salah satu pengalaman petualangan terbaik saya sepanjang 2015.
2. Trafalgar Square
Berkunjung ke salah satu pusat keramaian di Benua Eropa, untuk pertama kalinya adalah ketika berkunjung ke tempat ini. Trafalgar Square dapat dikatakan sebuah alun alun kota tempo dulu.
Menurut sejarahnya adalah alun-alun ini dinamakan untuk mengenang Pertempuran Trafalgar, yaitu sebuah pertempuran laut dimana Angkatan Laut Inggris yang dipimpin oleh Laksamana Horatio Nelson (beliau gugur dalam pertempuran) melawan Angkatan Laut Perancis yang dipimpin oleh Napoleon, kemenangan diraih oleh Inggris.

Alun-alun ini terletak di tengah kota London di wilayah Westminster, alun-alun ini berdekatan dengan National Gallery, berjalan sedikit ke arah barat sekitar 1 km akan kita jumpai Picadilly Circus dan di arah berlawanan ada Buckingham Palace dan Big Ben.
Pada saat saya berada disini, saya merasakan hiruk pikuk yang dirasakan di Eropa misalnya banyak seniman jalanan, anak-anak muda yang sedang bersantai. Dan menurut infonya, alun-alun ini juga sering dijadikan tempat untuk berdemonstrasi.
Ada juga sebuah patung singa yang sering sekali orang-orang bersantai di patung tersebut, tapi setelah saya coba berfoto di patung tersebut saya tidak bisa memanjatnya, hehehehe mungkin karena badan saya sudah keberatan kali ya.Ini menjadikan pengalaman yang luar biasa di tahun 2015 ini.


3. Radcliffe Camera Oxford
Tanpa ragu, dapat saya katakan Radcliffe Square adalah sudut yang paling indah Oxford dan tepat di jantung kota ini. Sebuah bangunan yang spektakuler, terdapat berlian di mahkota atas bangunan ini membuat Radcliffe Camera tampak sangat elegan sekali.

Bangunan ini dirancang oleh Nicholas Hawksmoor dan dibangun oleh James Gibbs antara 1737-1748 (Hawksmoor meninggal sebelum pembangunan dimulai), Radcliffe Camera adalah salah satu bangunan yang tidak akan akan terlupakan ketika melihatnya untuk pertama kali.
Alasanya adalah Pertama, bentuknya melingkar. Kedua, itu dibangun dengan gaya neo-klasik yang memastikan bahwa itu cocok berada di tengah celah antara semua perguruan tinggi yang ada di wilayah Oxford. Ketiga, jenis bahan yang digunakan adalah jenis batu – batu pasir – yang membuat Radcliffe Camera tampak istimewa, seperti kebanyakan bangunan perguruan tinggi lainnya di pusat kota Oxford, dan akan bersinar dalam cahaya malam yang lembut.

Bangunan ini merupakan Ruang Baca, sedangkan perpustakaanya nama perpustakaanya adalah Bodleian Library, salah satu perpustakan tertua di Great Britain, ada di sebelahnya sehingga mahasiswa Oxford yang sudah meminjam buku boleh bersantai dan menikmati bukunya disini.
Dan satu fakta lagi bangunan ini tepat di atasnya adalah tempat syuting salah satu adegan di film Harry Potter yaitu adegan di Infirmary ketika Harry Potter sakit. Coolll….
4. Ngarai Sianok
Seperti apa sih Grand Canyon di Canada sana? Nah di 2015 ini saya berkesempatan mengunjungi sebuah pemandangan alam terbaik di Indonesia yaitu Ngarai Sianok.
Mengapa saya katakan Grand Canyon, yup posisi ngarai dan lembah ini persis sekali dengan Grand Canyon yang ada di Canda sana. Amazing kan ini ada di negeri kita tercinta Indonesia dan berada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

5. Keraton Ratu Boko
Ada banyak candi dan istana di Yogyakarta tapi yang menemukan kedamain hanya di Keraton Ratu Boko ini. Istana ini adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Istana yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara (berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Berada di istana ini, anda bisa merasakan kedamaian sekaligus melihat pemandangan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.



Nah sesuai dengan nama sankritnya yaitu Abhayagiri Vihara yang artinya biara di bukit yang penuh kedamaian, saya bener bener menemukan kedamaian di sini. Mulai dari tempatnya yang memang tidak terlalu crowded dibandingkan dengan Candi yang sudah tenar seperti Candi Borobudur dan Prambanan, kemudian suasana semilir angin nya itu memang membuat saya melupakan sejenak urusan duniawi dan merasa seperti di surga. Ini adalah pengalaman terdamai yang pernah saya rasakan sepanjang hidup saya. Cool
6. Pelaruga
Terakhir saya tracking itu udah lama sekali, namun pada pertengahan tahun saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan tracking lagi dan kali ini tracking nya adalah tracking yang paling ekstrim yang pernah saya jalani.
Tempatnya adalah di Sumatera Utara tepatnya adalah di daerah Binjai, wilayah ini sebenarnya masih masuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser. Wilayah ini merupakan tempat tracking para pencinta alam, namun belakangan ini muncul EO penyelenggara lintas alam dengan dua objek wisata yang populer yaitu Air Terjun Teroh Teroh dan Kolam Abadi




Super sekali, kita harus melewati jembatan, sungai, sampai tangga bambu yang panjagnya sampai 10 M lebih tanpa safety internasional yup no safety semuanya adalah dengan Alam. Ini adalah pengalaman dengan alam yang terbaik yang pernah saya rasakan Amazingg
7. Museum of Vietnamese Traditional Medicine
Bagaimana rasanya menjadi seorang Tabib Chinese, hmmm gak kebayang, kunjungan saya ke museum ini benar benar membuka wawasan saya mengenai obat-obatan tradisional Vietnam. Kunjungan saya ke Ho Chi Minh City, bersama mahasiswa dari Saigon Hotpot telah membawa saya kemari.
The first Museum of Traditional Vietnamese Medicine (FITO), sebutan populernya adalah FITO Museum. FITO museum ini merupakan museum yang memperkenalkan kita kepada jenis-jenis obat-obatan tradisional. Arsitektur bangunanya dipengaruhi oleh 3 kebudayaan pertama Chinese, kedua Cambodia, dan Ketiga Vietnamese.





Yang menarik perhatian saya adalah sistem pencatatan obat tradisional dengan mengunakan rak-rak lemari yang sangat tinggi dan menurut berbagai info guide museum ini, seorang tabib harus hapal jenis bahan dan kuantitas ramuan dan ketika ada orang yang sakit segera dilakukan meramu obat secara langsung jadi obat tidak dalam bentuk kemasan, langsung ramu sesuai kebutuhan pasien jadi lebih terjamin dan tidak ada namanya obat disimpan dalam bentuk kemasan yang justru berbahaya. Pembelajaran yang sangat menyenangkan sekali di sini.
8. Wisdom Path
Perjalanan selanjutnya adalah di Wisdom Path yang baru saja saya selesai menjalaninya di bulan Desember ini. Wisdom Path ini merupakan salah satu tourist attraction di Kepulauan Ngong Ping di Hongkong.Walaupun atraksi utama adalah Tian Tan Buddha The Giant Buddha tapi saya punya pengalaman tersendiri di tempat ini.
Berjarak sekitar 15 menit dengan berjalan kaki dari Ngong Ping Piazza, tempat ini dapat dicapai dengan menembus hutan. Yang sangat saya sukai berbeda dengan perjalanan saya ke Kolam Abadi dimana jalanan setapak begitu sulit, jalan setapak di sini sangat bagus, kita disuguhi dengan pemandangan hutan dan kebun teh yang sangat indah.



Kemudian Wisdom Path nya sendiri juga sangat menarik, Wisdom Path merupakan taman dengan 38 batang kayu (khusus diimpor dari Afrika) yang ditancapkan secara vertikal mengikuti kontur tanah yang naik turun. Pada setiap batang kayu, diukir salinan dari beberapa ajaran kitab Sutra yang menjadi dasar bagi 3 agama utama di China (Buddha, Konfusian, dan Taoisme).
Kembali saya menemukan kedamaian di sini, karena tempatnya yang merupakan tempat dataran tinggi, tempatnya juga tidak terlalu crowded, udara dingin sangat terasa di sini dibandingkan di Piazza, serta damai menjadi hal yang sangat biasa di sini.
9. War Remnants Museum
Ada satu lagi museum yang menjadi salah satu pengalaman tak terlupakan saya di sepanjang 2015 ini. Museum tersebut adalah War Remnant Museum di Ho Chi Minh City.
Perang antara Vietnam dan AS yang berlangsung dari tahun 1957 sampai 1975, merupakan salah satu perang terbesar di dunia. Perang yang memakan korban hampir jutaan jiwa manusia ini, menyisakan kisah pilu dan sejarah yang kelam. Di Museum War Remnants Museum alias Museum Peninggalan Perang di Vietnam, ada banyak senjata-senjata, tank, helikopter, kepunyaan pasukan Amerika yang sudah tidak digunakan lagi serta ratusan kisah-kisah pilu dan foto-foto yang berlangsung saat perang.






Bercampur campur memang perasaan di sini, terutama rasa sedih yang sangat mendalam karena ternyata sangat luar biasa mengukir kesedihan akibat perang tersebut. Dokumentasi Foto-foto perang di museum ini sangat frontal sekali, jadi kalau tidak siap melihatnya sebaiknya jangan melihat ya.
Secara keseluruhan, saya benar-benar mendukung bahwa Perdamaian adalah sangat penting di dunia ini.
10. Senado Square
Mengunjungi kota tua dengan arsitektur Portugis, ya ini yang saya lakukan ketika saya berkunjung ke Macau bulan Desember ini. Senado Square merupakan salah satru tempat yang menjadi situs warisan dari UNESCO.
Gedung-gedung yang mengelilingi square ini dibangun sejak abad ke-19 dan ke-20. Pada tahun 1993, lantainya dipaving menggunakan batu berwarna hitam dan putih dengan pola gelombang.Paving lantai tersebut merupakan batu batu yang berasal dari Portugis, menurut informasinya hanya ada 3 di dunia paving tersebut (Di kota Lisbon Portugal, Rio De Jeneiro, dan Senado Square Macau). Hal ini membantu memunculkan warna cerah dari gedung-gedung disekelilingnya dan menambah atmosfir Mediterania
Ada banyak sekali gedung unik di Senado Square ini, diantaranya adalah bangunan ikonik St. Paul Ruins, St Dominic Church, Leal Senado, dan masih banyak lagi Suasana pagi dan malam sangat berbeda, saya sangat senang sekali bisa merasakan kedua suasana tersebut.






Suasana Natal begitu kental karena saya datang pada bulan Desember. Ada sebuah festival yang disebut dengan Festival of Light yang membuat semakin semaraknya suasana di Senado Square ini terutama di malam hari.
Saya sebutnya Litlle Lisbon in Asia, menjadikan ini sebagai salah satu pengalaman yang tidak pernah saya lupakan.
Selamat Tahun Baru 2016 buat kita semua
wah, edun jalan-jalannya… keceh! 😀 😀
dari daftar di atas, saya baru ke tempat no 4 dan 5 saja, itu pun sudah beberapa tahun lalu.. duh… #melipir
LikeLike
Terima kasih mas Chocky seneng bgt bisa dikunjungi oleh travel blogger kondang seperti mas sering sering mampir ya mas
LikeLike
kolam abadinya jernih sekali ya tapi sayang tangga bambunya begitu vuram..
LikeLike
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, dan silahkan kunjungi Kolam Abadi ya mas begitu jernih dan bisa bikin awet muda loh
LikeLike